Halaman

Sunday, October 21, 2012

Universitas Trisakti Dapat Sinyal PTN

JAKARTA - Jumlah perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia bakal terus bertambah. Paling dekat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah memberikan sinyal untuk menegerikan Universitas Trisakti Jakarta.

Mendikbud Mohammad Nuh mengakui ada permintaan supaya kampus yang terkenal dengan tragedi Trisakti 1998 itu untuk dialih status dari swasta menjadi negeri. "Tim di Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Red) sedang melakukan kajian-kajian terkait kelayakan usulan tersebut," katanya.

Meskipun kajian tersebut belum rampung, Nuh menunjukkan sinyal bahwa upaya penegerian Trisakti sudah memiliki satu poin tambah. Yaitu, ada sebidang tanah negara di Jalan Raya S. Parman di depan kampus Trisakti. "Jadi, jika nanti dinegerikan, ada lahan negara di kawasan situ," ujar menteri asal Surabaya tersebut.

Nuh mengatakan, selama ini ada skema baku dalam konversi kampus swasta ke negeri. Yang paling pokok adalah restu dari pihak yayasan bersangkutan. Khusus soal itu, Nuh mengatakan, di kampus Trisakti sempat diributkan perselisihan antara pengurus yayasan dan kampus.

Perselisihan tersebut harus tuntas dulu sebelum Trisakti benar-benar dinegerikan. Sebab, nanti yayasan wajib menghibahkan tanahnya ke negara. Selain itu, pegawai di kampus bakal diikat menjadi PNS.

"Intinya, ada tiga pokok kelayakan untuk mengubah kampus swasta menjadi kampus negeri," tandas mantan rektor ITS itu. Yakni, kelayakan akademik, sumber daya manusia (SDM), dan kewilayahan.

Kelayakan akademik menyangkut proses belajar mengajar yang selama ini berjalan di sebuah kampus swasta. Jika proses belajar mengajar itu masih morat-marit, kecil kemungkinan sebuah kampus swasta bisa beralih menjadi kampus negeri.

Selanjutnya, kelayakan SDM tidak terlepas dari kompetensi dosen-dosen dan tenaga kependidikan lainnya. Sementara itu, kelayakan kewilayahan adalah kepadatan kampus negeri di wilayah tersebut. Khusus di kawasan DKI Jakarta, hanya ada dua kampus negeri yang berada di bawah naungan Kemendikbud. Yaitu, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Politeknik Negeri Media Kreatif.

Bandingkan dengan kota lain seperti Surabaya yang memiliki lima PTN di bawah Kemendikbud, yaitu ITS, Unair, Unesa, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).

Sementara itu, Bandung memiliki enam PTN, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Padjadjaran (Unpad), Politeknik Negeri Bandung, Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung, dan Politeknik Manufaktur Negeri Bandung. (wan/c10/nw)

Sumber: Jawa Pos

No comments:

Post a Comment