Bacaan hari ini : Yohanes 14:1-9
Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.(Yohanes 14:1-9)
Pengetahuan, pendidikan tinggi, pengalaman, prestasi tidak sama dengan memiliki hubungan intim dengan Tuhan. Filipus dan murid-murid lain telah sekian lama bersama dengan Yesus tetapi masih belum dapat mengenal siapa Yesus yang sesungguhNya. Mereka mendengar Yesus mengajar, melihat Yesus melakukan mujizat, berinteraksi dengan Yesus, tetapi tidak memiliki pemahaman yang benar tentang siapa Yesus. Hubungan yang intim dengan Yesus berarti membangun hubungan persahabatan dengan Yesus dimana kita bisa terbuka kepadaNya akan kelemahan kita, pergumulan kita, rahasia-rahasia hidup kita, keberhasilan-keberhasilan kita. Sebagai hasilnya adalah hidup Yesus termanifestasi dalam kehidupan kita, penuh hikmat, rendah hati, rela berkorban, melayani.
Iblis tahu kelemahan kita, ia berusaha mengaburkan antara pengenalan pada Yesus dengan sukses. Bahkan ada yang jelas-jelas mengajarkan bahwa pengenalan terhadap Yesus itu identik dengan keberhasilan, kekayaan, kesehatan. Dengan pemahaman yang salah itu akhirnya banyak orang menganggap kedewasaan Rohani sama dengan kesuksesan. Kebenaran yang sesungguhnya ialah pengenalan pada Yesus identik dengan karakter yang diubahkan, identik dengan buah Roh yang dihasilkan dalam hidup seseorang.
Marilah kita membangun hubungan persahabatan dengan Yesus, marilah kita terbuka dengan Yesus akan segala pergumulan kita, kelemahan kita, dosa-dosa kita, kita minta pertolongan, minta kuasaNya untuk mengubah kita. Kita juga berbagi kesuksesan kita, bahwa apapun yang kita capai adalah Yesus yang bekerja di dalam dan melalui kita. Tidak ada kesombongan, semua penghargaan diberikan pada Yesus, kesuksesan itu milik Yesus. Hal itu bukan untuk dikatakan, tetapi kita wujudkan dalam tindakan kita. Mudah untuk mengatakan, "semua ini karena Tuhan" tetapi ketika ia tidak dihargai, marahnya minta ampun.
Motivasi: Marilah kita mengejar kesuksesan yang sesungguhnya ialah mengenal Yesus lebih dalam, menampilkan pribadi Yesus lebih lagi dalam hidup kita
Sumber: todaymanna.com
No comments:
Post a Comment