Halaman

Thursday, November 1, 2012

Menunggu Janji Allah

Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.

1 Samuel 13:1-14

Menunggu menuntut sebuah kesabaran dan ada harga yang harus dibayar. Karena itu banyak orang tidak bisa bertahan dalam kondisi ketidakpastian, apalagi dengan berbagai kondisi di sekeliling kita yang tidak mendukung. Kondisi Inipun dihadapi oleh Saul, bagaimana dia harus menunggu 7 hari lamanya sampai waktu yang ditentukan oleh Samuel (‘8), sedangkan di sisi yang lain tentara Filistin sudah berkumpul untuk berperang melawan Israel (‘5) dan jumlah mereka dikatakan sangat banyak sekali dan bukan hanya itu, pengikut-pengikutnya mulai meninggal dia (‘6, ‘7). Secara manusiawi atau secara logika, siapa yang tidak gentar?

Karena Saul tidak sabar lagi untuk menunggu maka diapun mengambil keputusan sendiri dan tidak menunggu Samuel datang untuk mempersembahkan korban bakaran. Alkitab mencatat bahwa, baru saja Saul habis mempersembahkan korban maka tampaklah Samuel datang (‘10). Dengan keputusan tersebut, saul harus menerima sebuah konsekwensi yang sangat fatal bahwa Tuhan Allah sedianya mengkokohkan kerajaannya atas orang Israel untuk selama-lamanya, tetap sekarang Tuhan telah memilih orang lain yang berkenan di hati-Nya.

Ketidaksabaran Saul secara logika memang benar, bagaimana mungkin dia bisa lepas dari tangan orang Filistin yang jumlah begitu banyak dan orang-orangnya, satu persatu telah meninggalkan dia? Karena itu dia memberanikan diri untuk melakukannya. Di sini kita belajar bagaimana menunggu janji Tuhan dengan penuh kesetian. Janji Tuhan ya dan amin, pasti digenapi, dengan demikian kita harus menjadi pribadi-pribadi yang sabar untuk menanti janji Tuhan digenapi dalam hidup ini. Dari semuanya itu membutuhkan Iman yang tidak tergoyahkan dengan apapun yang terjadi di sekeliling kita.

Inspirasi: Tuhan tidak pernah lalai dan gagal dalam rencana-Nya.
Moment of Inspiration.

Sumber: http://www.todaymanna.com/renungan/menunggu-janji-tuhan/

No comments:

Post a Comment