Halaman

Thursday, April 7, 2016

Merubah To-do-list Menjadi Already - Done List

Mayoritas dari kita, setiap pagi akan membuat to-do-list pekerjaan yang akan kita lakukan hari itu. Namun seringkali perencanaan aktivitas melalui to-do-list ini membuat sebagian orang merasa terbebani ketika mengetahui bahwa banyak hal yang harus diselesaikan di hari itu.

Agar tidak menjadi beban, tidak ada salahnya jika kita juga membuat already-done-list.Menurut Wendy Capland, CEO dari Vision Quest Consulting dan penulis buku ‘Your Next Bold Move’, manfaat yang kita peroleh jika membuat already-done-list, antara lain :

1. Menunjukkan sejauh mana progress yang sudah kita lakukan

Jika kita mengingat mengenai diri kita lima tahun yang lalu, apakah sudah banyak yang kita lakukan untuk kemajuan karir kita? Sepertinya tidak, karena kita terlalu fokus dengan aktivitas harian kita dan terfokus pada apa yang ada di depan. Padahal apa yang kita targetkan lima tahun lalu harusnya bisa diraih pada masa kini.

Membuat already-done-list dapat membantu kita untuk melihat sejauh mana progress dalam meraih tujuan yang sudah direncanakan waktu lalu. Capland menjelaskan bahwa salah satu alasan memperhatikan progress adalah karena terkadang kita melakukan progress yang besar namun kita sendiri yang tidak mengetahuinya.

2. Membantu terfokus pada hal positif daripada hal negatif

Tidak dipungkiri bahwa pikiran hal negatif sering terlintas dalam benak kita. Hal ini dikarenakan otak manusia didesain sedemikian rupa untuk lebih mengingat informasi negative daripada informasi positif, karena manusia selalu dikelilingi hal-hal yang mengancam hidupnya. Sehingga kita lebih banyak merespon hal-hal yang akan mengancam hidup kita.

Menuliskan hal-hal apa saja yang sudah pernah kita raih dalam kehidupan pribadi maupun dalam dunia berkarir akan membantu kita untuk lebih berfikir positif. Meninjau kembali sudah sejauh mana kita mencapai target yang sudah ditetapkan sendiri dan memikirkan bagaimana bisa mencapai hal tersbut, akan membuat kita berpikir lebih positif dan fokus dalam meraih hal lainnya.

3. Menunjukkan keberhasilan atau kegagalan yang sudah kita raih

Jika kita telah membuat already-done-list, kita pasti akan terkejut melihat betapa jauh progress yang sudah kita lakukan. Namun akan ada satu titik dimana already-done-list tersebut tidak lagi bertambah. Jika hal ini terjadi, tanyalah pada diri kita sendiri, mungkinkah kegagalan ini karena kita yang kurang berkomitmen terhadap apa yang menjadi tujuan kita?

Kita harus meninjau ulang kembali, “Apakah cara kita sudah benar? Atau apakah hal tersebut penting untuk kita lakukan? Jika ya, apa lagi yang harus dilakukan setelah ini untuk mencapainya?”. Hanya kita sendiri yang bisa menentukan keberhasilan kita.

4. Memberikan motivasi

Saat kita bekerja, terkadang kita merasa bahwa kita tidak mengalami kemajuan yang berarti, maka saat inilah kita harus membuat already-done-list. Coba untuk kita pikirkan sejenak, apa saja yang sudah pernah kita lakukan dan tulislah hal tersebut. Setelah itu mungkin kita akan terkejut melihat already-done-list kita. Kita tidak akan menyangka ternyata banyak hal yang sudah kita lakukan namun hal ini tidak terlihat atau kita menilai hal tersebut masih kurang. Hal ini wajar jika kita merasakannya, karena sifat dasar manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang sudah dicapainya.

Sumber: tanzil

No comments:

Post a Comment