Jawa Pos
Tgl 9/9/12
JAKARTA - Keberadaan pelatih Afred Riedl dalam timnas La Nyalla Mattalitti bakal dilaporkan ke FIFA oleh PSSI yang diketuai Djohar Arifin. Direktur Legal PSSI Finantha Rudy menuturkan bahwa pihaknya masih mempertanyakan kedatangan Riedl di Indonesia dan melakukan kesepakatan dengan La Nyalla Mattalitti. Bagi dia, kedatangan Riedl membuat kondisi persepakbolaan Indonesia semakin keruh.
''Riedl datang sebagai apa, pelatih kepala?Ada kontraknya? Kapasitasnya sebagai apa, kok orang asing ikut-ikutan. Memang ada visanya?'' katanya kepada Jawa Pos Jumat malam (7/9).
Untuk memperkuat laporan itu, pihak PSSI hingga kini masih mengumpulkan berkas-berkas yang memperkuat laporan kedatangan Riedl di Indonesia. Bahkan, PSSI akan melaporkan kedatangan Riedl ke pihak imigrasi yang dianggap tak memiliki visa kerja di Indonesia.
Selain itu, Finantha menegaskan bahwa tanda tangan kontrak yang dilakukan Riedl dengan PSSI kubu Nyalla merupakan sebuah pelanggaran. Sebab, PSSI yang melakukan perjanjian dengan Riedl adalah PSSI yang dianggap tidak sah.
''Dengan siapa dia dikontrak. Jika mengaku PSSI, itu tidak benar karena sudah selesai kontraknya saat dipecat. Jika dengan yang lain, bukti kontraknya tidak jelas,'' tandasnya.
Target PSSI dengan melaporkan Riedl, menurut Finantha, adalah agar ada tindakan dari komite etik FIFA. Sebab, menurut Finantha, apa yang dilakukan pelatih asal Austria itu termasuk pelanggaran.
Mengenai tuntutan kepada FIFA agar sanksi lain yang lebih berat, Finantha menyatakan belum berpikir ke arah sana. Dia menyerahkan masalah sanksi apa pun kepada induk sepak bola dunia tersebut. ''Kami hanya melaporkan. Perihal sanksi, kami serahkan kepada FIFA,'' tegas lelaki berkacamata tersebut.
Saat dimintai konfirmasi, tak ada jawaban panjang dari La Nyalla Mattalitti. Dia menegaskan bahwa apa pun tindakan PSSI Djohar tidak akan membuat gentar pihaknya. Apalagi, lanjut dia, PSSI Djohar sudah tidak diakui oleh mayoritas anggota PSSI yang telah melakukan kongres luar biasa (KLB).''Tidak apa-apa, silakan. Memangnya Riedl takut,'' tegasnya. (aam/c4/ko)
No comments:
Post a Comment