Jawa Pos
Tgl9/9/12
Mau Buku Tahunan Formula 1 1975? Harga Rp 3 Juta
Sirkuit Monza berdiri pada 1922. Di dalamnya penuh dengan sejarah. Termasuk beberapa toko di sekeliling paddock.
---
Datang ke Monza, semua terasa "bersejarah." Baunya, jalannya, juga toilet-toilet aslinya! Bagi penggemar Formula 1 yang hobi koleksi merchandise, toko-tokonya pun ada yang berbeda.
Seperti biasa, ada kawasan merchandise khusus yang disiapkan untuk penonton. Kawasan temporer, hanya eksis ketika akhir pekan F1. Di Monza, tenda-tenda besar yang berjualan barang-barang Ferrari, McLaren, Red Bull, Lotus, dan tim-tim lain itu terletak di belakang kawasan tribun utama. Di situ pula beberapa stan sponsor berada.
Namun, kalau berjalan menyeberangi lintasan (lewat terowongan-terowongan yang tersedia di bawahnya), kita bisa berjalan ke dekat paddock F1. Di belakang tempat tim-tim bekerja itu terdapat kawasan toko lebih permanen.
Ada sebuah bar yang menyediakan makanan dan minuman, lalu ada tiga toko yang berjualan merchandise atau barang kebutuhan balap.
Salah satu toko itu bernama Competition Market, distributor barang balap yang sudah eksis 35 tahun. Selain kaus Ferrari, McLaren, dan Red Bull, di situ dijual helm, sepatu, dan baju balap untuk kebutuhan pribadi.
Di sebelahnya ada pula toko yang fokus berjualan model/replika. Miniatur mobil balap apa pun, termasuk MotoGP, dan pernak-pernik lain tersedia di situ. Kalau suka merakit model Tamiya plastik dari edisi puluhan tahun lalu, juga tersedia!
Salah satu barang yang menarik di toko-toko itu adalah replika pit board, alias papan yang biasa dipegang kru tim untuk menyampaikan pesan kepada pembalap yang melintas. Lengkap dengan huruf-huruf dan angka. Harganya relatif terjangkau: 144 euro (sekitar Rp 1,7 juta).
Di kawasan itu berdiri pula sebuah patung terkenal. Ukuran badan asli pembalap legendaris Juan Manuel Fangio dengan mobil balap Mercedes-nya dari era 1950-an. Orang bisa duduk di dalam patung mobil, bergaya menjadi pembalap era yang sama.
Lalu, sedikit berjalan di depan kompleks, ke arah paddock, ada sesuatu yang mungkin tidak dimiliki sirkuit lain: toko buku balap!
Libreria Autodromo, nama toko buku itu, menyediakan segala kebutuhan buku balap. Bukan hanya yang baru, tapi juga yang lama-lama. Kolektor-kolektor buku balap akan luar biasa happy di situ. Sebab, tersedia buku-buku keluaran hingga 1970-an.
Libreria Autodromo sendiri sudah eksis sejak 1970-an. Selalu di dalam Monza walau sempat pindah lokasi.
Dari semua buku balap di dunia, Autocourse merupakan buku tahunan F1 yang sampai sekarang masih banyak dikoleksi orang. Isinya merangkum seluruh kejadian sepanjang tahun, mengulas secara detail mobil-mobil dan para pembalapnya. Sebelum zaman internet, buku itulah yang menjadi panduan utama para penggemar F1.
Di Libreria Autodromo, ada banyak edisi lawas Autocourse untuk melengkapi koleksi. Tentu harganya makin mahal, mengikuti usia buku dan kelangkaannya.
Autocourse 1988-1989, misalnya, yang merangkum musim 1988, harganya 120 euro. Lebih dari dua kali lipat harga aslinya dulu. Mau yang 1975-1976? Wah, lebih mahal lagi. Sampai 250 euro atau Rp 3 juta.
Selain menjual buku, Libreria Autodromo menjual poster-poster dan kartu pos lomba. Termasuk yang edisi lama, bagi penggemar yang suka mengoleksi pernak-pernik antik.
Malas membaca? Di situ ada banyak DVD tentang F1. Mulai rangkuman musim balap, sejarah sirkuit, sampai sejarah puluhan bintangnya. (*)
No comments:
Post a Comment