Halaman

Tuesday, October 16, 2012

Dahlan-Jokowi Bahas Infrastruktur

Benahi Kawasan Kumuh Jakarta

JAKARTA - Hari pertama menjadi gubernur DKI Jakarta diisi Joko Widodo (Jokowi) dengan seabrek agenda. Diawali dengan mengunjungi beberapa kawasan kumuh di ibu kota, menjelang petang mantan wali kota Solo itu menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

Jokowi tiba di Kantor Kementerian BUMN pada pukul 16.20 WIB dengan mengendarai mobil Toyota Kijang Innova warna hitam yang bernopol B 1123 RFR. Dia datang tanpa pengawalan dan hanya ditemani sopir. Jokowi mengenakan kemeja putih berlengan panjang dan celana kain hitam. Persis dengan yang dipakai Dahlan.

Dalam agenda harian Dahlan kemarin sejatinya tidak ada acara bertemu Jokowi. Namun, saat rapat pimpinan (rapim) kemarin pagi Dahlan meminta direksi BUMN bertemu Jokowi. Dia menyatakan bahwa acara itu hanya untuk silaturahmi.

"Kita kan bertetangga," katanya. Ya, Kementerian BUMN dan Balai Kota Jakarta memang hanya berjarak puluhan meter.

Acara tersebut dihadiri direksi BUMN PT Adhi Karya Tbk, PT Hutama Karya Tbk, PT Waskita Karya, dan PT Pembangunan Perumahan Tbk.

Demi mengatasi kawasan kumuh di Jakarta, Dahlan menugaskan Perum Perumnas untuk membangun rumah layak huni di sekitar stasiun kereta api. Harapannya, masyarakat Jakarta yang selama ini tinggal di kawasan kumuh akan memperoleh banyak manfaat. "Saya sudah minta Perumnas untuk buat 1-3 RT (rukun tetangga) percontohan," terangnya.

Dahlan menyebut akan ada pembangunan tol khusus truk dari Bekasi ke Pelabuhan Tanjung Priok. Proyek itu bertujuan mengurai kemacetan tol dalam kota yang selama ini mengganggu proses distribusi barang dari dan ke pelabuhan. "Itu nanti dikerjakan oleh PT Jasa Marga Tbk dan PT Pelindo II. Dalam dua tahun akan selesai," ucap dia.

Untuk meningkatkan frekuensi keberangkatan dan daya angkut KRL (kereta rel listrik) yang selama ini menjadi andalan warga sekitar Jakarta, BUMN dan Pemprov DKI Jakarta berencana membuat proyek underpass untuk jalur KRL. Dengan begitu, perjalanan KRL lebih lancar dan aman.

Mendengar penjelasan Dahlan, Jokowi mengharapkan proyek yang diusulkan BUMN cepat direalisasikan. Dia meminta jumlah rapat pembahasan tidak terlalu banyak. "Yang paling penting kan cepat terealisasi. Kalau rencana hanya di awang-awang kan pusing. Jadi, ini diundang Pak Menteri, langsung plung," katanya.

Jokowi siap membantu secara teknis BUMN dalam merealisasikan proyek-proyeknya di ibu kota. Setelah bertemu pimpinan BUMN, Jokowi juga akan menemui menteri perhubungan, PT Kereta Api Indonesia, dan pihak terkait lain. "Sebetulnya, masalah proyek-proyek ini tidak sulit-sulit amat. Hanya masalah komunikasi yang baik," jelasnya. (wir/c11/ca)

Sumber: Jawa Pos

No comments:

Post a Comment