Kediri - Perbuatan Sunarko, 45, warga Kecamatan Badas, benar-benar bejat. Dia tega menghamili Mawar (bukan nama sebenarnya), 14, anak kandungnya sendiri. Ironisnya, perbuatan tersebut dilakukan selama empat tahun.
Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, Sunarko mulai mencabuli anaknya pada 2006. Saat itu Mawar masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Dalam melancarkan aksinya, Sunarko menggunakan ancaman. "Tersangka mengancam akan memukul korban jika tidak menuruti keinginannya," ujar Kapolres Kediri AKBP Dheny Dariady yang diwakili Kasubbaghumas AKP Budi Nurtjahjo kemarin (19/10).
Ancaman tersebut membuat Mawar takut sehingga menuruti keinginan bejat bapaknya. Apalagi, di rumah Mawar hanya tinggal bersama kakak dan bapaknya. Ibunya pergi menjadi TKW di Taiwan.
Parahnya, setelah berhasil menyetubuhi anaknya, Sunarko justru ketagihan. Dia terus mengulanginya hingga berjalan empat tahun. "Hubungan layaknya suami istri itu dilakukan di rumah," kata Budi.
Perbuatan nista Sunarko akhirnya terkuak pada April 2010 karena Mawar mengadu ke pamannya bahwa dirinya hamil. Orang yang menghamili adalah Sunarko. Mendengar keterangan keponakannya, paman korban marah. Dia mengajak Mawar melapor ke Polres Kediri pada 4 Mei 2010. Sayang, polisi gagal menangkap Sunarko saat itu karena dia keburu kabur.
Meski demikian, petugas tidak menyerah. Kamis malam lalu (18/10) polisi mendapatkan informasi bahwa Sunarko berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten. Tidak mau buronnya kabur, polisi menggerebek Sunarko. Saat itu bapak bejat tersebut mengisi bensin di SPBU Desa Sumberagung. (c6/tyo/jpnn/c9/ib)
Sumber: Jawa Pos
No comments:
Post a Comment