Halaman

Saturday, September 22, 2012

Inilah Sisi Kelam di Balik Produksi iPhone 5

Gadget iPhone 5 dirakit Apple di pabrik Foxconn di China, yang kabarnya memproduksi 57 juta iPhone per tahun. Sudah cukup banyak laporan tentang kondisi karyawan di sana yang memprihatinkan.

Reporter salah satu media terkemuka di China, Shanghai Evening Post, berhasil menyamar sebagai pekerja baru Foxconn di Taiyuan, China. Dia ditraining 7 hari dan sempat 3 hari bekerja merakit casing iPhone 5. Ia pun menulis pengalamannya di pabrik Foxconn.

"Aku menghubungi orang di bidang sumber daya manusia yang melakukan rekrutmen dan aku diberitahu aku bisa bekerja di Foxconn selama aku sehat dan punya identitas kependudukan," tulisnya.

"Ketika sampai di gerbang pabrik Foxconn, aku didekati oleh sekuriti Foxconn yang meminta 100-200 yuan agar aku bisa diterima bekerja lebih cepat di Foxconn, namun aku mengacuhkannya."

"Aku diminta mengisi daftar untuk menguji kondisi mentalku. Ada sekitar 30 pertanyaan mental untuk dijawab ya atau tidak. Setelah semuanya terjawab, aku dan pekerja lainnya pergi memakai bus ke pabrik Foxconn di Taiyuan."

"Malam pertama tidur di asrama Foxconn adalah mimpi buruk. Seluruh asrama bau seperti sampah ketika aku berjalan. Seperti campuran bau sampah di malam hari dan bau keringat. Di depan setiap kamar ada sampah yang belum dibersihkan."

"Ketika kubuka lemariku, banyak kecoa di dalamnya dan kasur yang didistribusikan pada setiap pekerja baru penuh kotoran."

"Ketika seseorang bertanya tentang masalah bunuh diri di sini, para staf tidak menghindari topik itu namun tak mau berdiskusi banyak. Seseorang mengatakan bahwa lingkungan buruk ini pasti akan membuat angka bunuh diri bertambah," paparnya panjang lebar.

Top Security Area

Masa training yang berat membuat sang reporter sakit. Ia pun berobat ke satu-satunya dokter yang ada. Di situ, dia kena biaya pengobatan dan kemungkinan besar tak akan ditanggung perusahaan. Setelah itu, dia mulai bekerja di bagian produksi yang bertuliskan Top Security Area.

"Kami diberitahu jika ada yang masuk atau keluar dengan benda metalik seperti sabuk, anting, ponsel, pemutar MP 3, kamera, alarm akan berbunyi dan Anda langsung dipecat di tempat."

"Salah satu teman di kamar memberitahuku bahwa temannya dipecat karena dia membawa kabel USB charging. Ketika aku lolos pemeriksaan dan masuk ke bagian produksi, aku mendengar bunyi keras mesin dan bau plastik yang sangat banyak."

"Supervisor kami memperingatkan ketika kami sudah duduk, kami harus melakukan apa katanya. Dia menunjukkan plat belakang iPhone 5 dan mengatakan kamu harus merasa terhormat punya kesempatan untuk memproduksinya."

Mereka ditugasi menutupi earphone jack dan port konektor di casing belakang iPhone 5 untuk melindunginya dari proses produksi berikutnya. Mereka bekerja malam hari. Jika tugas tidak beres sedikit saja, mereka akan dibentak-bentak.

"Plat belakang iPhone tiba di tempatku 3 detik sekali. Aku harus melakukan tugasku dalam 3 detik itu tanpa kesalahan. Setelah melakukannya beberapa jam aku merasa sakit di leher."

Ia menyaksikan seorang pekerja merasa lelah dan beristirahat sebentar. Namun supervisor menghukumnya dan menyuruhnya berdiri selama 10 menit, seperti hukuman untuk anak sekolah.

Bekerja Non-Stop

"Kami bekerja non-stop dari tengah malam sampai pagi jam enam, namun masih tetap diminta bekerja. Aku sangat lapar dan lelah. Menurut perhitunganku, aku harus menandai 5 iPhone setiap menit. Untuk tiap 10 jam, aku harus menyelesaikan 3.000 plat belakang iPhone 5."

Dia akhirnya berhenti bekerja pada jam 7 pagi. Supervisor mengumpulkan mereka dan berkata karyawan harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan uang. Padahal, jatah uang lembur hanya USD 4 atau sekitar Rp 38 ribu per dua jam.

Adalah situs MicGadget yang menulis terjemahan dari tulisan sang reporter dari Bahasa China ke Bahasa Inggris. Meski mereka tak bisa memastikan apakah cerita itu sungguhan, mereka menilai para pekerja Foxconn pantas dihargai.

"Meskipun tidak ada garansi keaslian laporan ini, namun kami merasa semua fanboy Apple harus mengapresiasi kerja keras dari pekerja China, dimana mereka harus bekerja overtime dengan bayaran rendah, hanya untuk memenuhi jadwal peluncuran iPhone 5,"

Sumber: MicGadget yang dikutip dari DailyMail, Jumat (14/9/2012).

No comments:

Post a Comment