Ada dua lokasi Kalimilk, di daerah Seturan dan Monjali. Kami memilih Kalimilk di daerah Monjali, karena lebih dekat dengan rumah. Saat perjalanan menuju lokasi, saya sedikit ragu. Karena lokasi Kalimilk tidak berada di jalan utama dan daerah sekitarnya tidak terlalu ramai. Tetapi ketika sampai di Kalimilk, keraguan saya pupus. Tempatnya ramai, nyaman buat nongkrong, area parkirnya juga luas.
Pengunjung Kalimilk disebut dengan istilah Neneners. Begitu datang, kami disambut adik-adik pramusaji dan dipersilahkan duduk. Area neneners yang tidak merokok dipisah dengan area neneners berasap (istilah untuk smoking area). Tempatnya sederhana, namun cukup luas dan nyaman untuk nongkrong lengkap dengan wifi-nya. Harganya pun terjangkau, wajar saja banyak mahasiswa yang betah berlama-lama disini (saya jadi terlihat terlalu tua nongkrong disini). Variasi susu dan jajanannya cukup banyak, tetapi jika mencari makanan berat tidak banyak pilihannya. Kami memesan susu dengan rasa pisang, strawberry, almond, cookies semuanya dengan porsi gajah (istilah untuk gelas ukuran besar), dan beberapa jajanan.
Rasa susunya memang mantap dan menyegarkan. Saya mencicipi susu pesanan adik dan istri pun memuaskan, tidak ada rasa yang mengecewakan. Seperti kata orang-orang, susu di Kalimilk tidak eneg. Meskipun memesan porsi gajah, saya tidak merasa eneg sedikitpun. Dua poin keunggulan Kalimilk dibanding restoran susu yang lain adalah perpaduan varian rasa yang lebih klop dan rasa yang tidak eneg. Bagi yang tidak suka susu dengan rasa aneh-aneh bisa memesan susu segar original. Makanannya juga lumayan, tidak terlalu spesial tetapi juga tidak mengecewakan.
Sumber: sauskecap.com
No comments:
Post a Comment