PROBOLINGGO - Perilaku tak patut ditunjukkan Camat Sumberasih Kabupaten Probolinggo Totok Hariyanto Enggal. Betapa tidak, di tengah rapat paripurna penyampaikan visi-misi pasangan pemilukada kemarin (21/10), dia asyik nonton foto-foto syur.
Aktivitas tak terpuji itu terekam saat fotografer Jawa Pos Radar Bromo memotret jalannya rapat paripurna dari balkon sisi timur ruang rapat. Tanpa sengaja Totok yang duduk di kursi bagian belakang sisi timur ruang paripurna, tepat di bawah balkon yang ditempati para wartawan, didapati asyik menonton gambar-gambar syur milik model Novi Amalia.
Fotografer koran ini pun dengan mudah mengambil gambar ketika Totok berbuat nyeleneh itu. Yakni tepat ketika pasangan Kawan menyampaikan visi dan misi mereka. Oleh para wartawan yang memenuhi balkon, pemandangan itu pun tak disia-siakan. Mereka mengarahkan kamera ke arah Totok.
Setidaknya ada dua foto syur yang dilihat Totok saat tertangkap sorot kamera wartawan. Pertama, foto Novi Amalia, model majalah dewasa yang tengah ngetop karena baru menabrak tujuh orang dengan kondisi tubuh yang nyaris bugil. Kedua, foto perempuan separo badan dengan hanya mengenakan bra.
Berdasar rekaman wartawan, Totok seolah mengamati tato di dada kiri sang model. "Seperti lagu garuda di dadaku, ya," celetuk seorang wartawan.
Terkait dengan itu, Totok yang ditemui sejumlah wartawan setelah rapat mengelak. Dia mengaku tak melakukan browsing dengan ponsel miliknya. "Ndak. Saya ndak lihat foto porno. Ini ponsel saya silent karena ada rapat," tuturnya sambil menunjukkan ponselnya.
Namun, dalam konferensi pers yang diwakili Kabag Kominfo Pemkab Probolinggo Sentot Dwi Hendriyono, Totok mengakuinya. "Ya, (Camat Totok) memang melihat, tapi bukan video atau gambar bergerak lainnya. Itu foto diam, tadi beliau menyebut ada dua foto yang dilihat," tuturnya.
Meski demikian, Sentot tetap menyayangkan aktivitas tersebut. Apalagi itu dilakukan dalam rapat paripurna istimewa yang digelar lima tahun sekali. Camat Totok juga mengakui telah melihat gambar itu dengan ponselnya. "Lebih lanjut pemkab akan melakukan klarifikasi melalui satker terkait," terangnya.
Ketua DPRD Ahmad Badawi juga angkat bicara soal aktivitas Camat Totok itu. Pria yang karib dipanggil Memed tersebut menyayangkan aktivitas itu dilakukan di kantor yang menjadi tanggung jawabnya. "Apalagi pelakunya adalah pejabat publik," kata politikus PKB tersebut. "Jelas itu menodai sakralnya pelaksanaan sidang yang dilakukan wakil rakyat," tegasnya. (eem/aad/jpnn/c13/bh)
Sumber: Jawa Pos
No comments:
Post a Comment