Halaman

Wednesday, November 14, 2012

MENGAPA ISTRI PETINGGI CHINA JARANG TAMPIL?

Jika pekan ini China menunjuk Xi Jinping sebagai pemimpin baru China, mungkin nama Peng Liyuan sebagai isteri Xi luput dari sorotan media.
Citra Peng Liyuan tak akan muncul di halaman depan media cetak, juga tak bakal ditayangkan televisi pemerintah yang meliput transisi kepemimpinan China yang berlangsung setiap satu dasa warsa.

Tidak seperti gaya Michelle Obama yang sering melakukan advokasi, atau Jackie Kennedy yang penuh glamor, Peng Liyuan tetap jauh dari liputan media. Namun citra Li Pengyuan diingat oleh rakyat China sebagai salah satu penyanyi lagu-lagu tradisional dan patriotik yang paling terkenal.

Perkawinannya dengan Wakil Presiden China sekarang Xi Jinping, membuat ketenaran Peng Liyuan banyak mendongkrak popularitas suaminya itu. Ia menjadi warga sipil anggota grup musik Angkatan Darat China yang dipuja ratusan juta rakyat saat tampil pada setiap malam Tahun Baru di televisi China. Menurut orang-orang yang pernah menjumpainya, Peng Liyuan yang ramah dan lancar berbahasa Inggris mendapat hormat dari rakyat kebanyakan.

"Jika ia hadir di masyarakat Barat, ia akan memenuhi syarat sebagi isteri pemimpin yang cantik, anggun dalam penampilan panggung dan disukai rakyat," ujar salah seorang intelektual Partai Komunis China yang enggan disebut namanya. "Tapi hal ini berbeda di China," tambahnya seperti dipetik dari wawancara koran Washington Post, Sabtu kemarin (10/11).

Di China, nama-nama isteri para petinggi partai diblokir di mesin pencari semacam Google dan disensor masuk ke microblogs. Bahkan artikel-artikel mengenai mereka juga dibatasi.

Masyarakat China secara tradisional takut wanita masuk ke ranah politik, ujar Hung Hua, seorang wanita editor fashion yang ibunya mengabdi sebagai guru pribadi bahasa Inggris Mao Zedong, pendiri PKC.

"Di China, wanita dan kekuasaan ibarat campuran antara minyak dan air," katanya. "Pada masyarakat China tradisional, ada peribahasa yang mengingatkan bahaya wanita cantik dan lelaki berkuasa," tambahnya.

Orang China tentu ingat, isteri Mao yang bernama Jiang Qing, yang mencoba merebut kekuasaan dengan meluncurkan revolusi kebudayaan dan kemudian mati karena bunuh diri, masih terngiang-ngiang di telinga para siswa SMP di seluruh China.

Contoh mutakhir yang muncul tahun lalu, saat Gu Kailai, isteri petinggi PKC yang namanya sedang menanjak, dicokok aparat karena membunuh usahawan Inggris. Juga hanya sedikit rakyat China yang mengetahui isteri Presiden China Hu Jintao yang bernama Liu Yongqing. Saking tak terkenalnya, bahkan orang tak bisa menunjuk ketika Liu tampil di kerumunan rakyat.

Jiang Zemin, yang posisinya diganti oleh Hu Jintao, sesekali membawa isterinya Wang Yeping bepergian keluar negeri, tapi hanya sedikit yang diketahui oleh media asing.

Peng Liyuan mulai mundur sebagai penyanyi lagu-lagu tradisional sejak 2007, ketika suaminya diberi kesempatan berancang-ancang menjadi presiden China. Ia tak lagi membawakan lagu-lagu patriotik pada era 1980 dan 1990-an pada malam perayaan Tahun Baru. Ia hanya menyanyi di acara-acara amal yang diselenggarakan oleh PKC. [Li Xing Yi / Beijing]

Sumber: Washington Post

No comments:

Post a Comment