Halaman

Thursday, October 25, 2012

Jaja dan Syifa Kembali Dapatkan "Cello"

Ganti Nama Bayi yang Diadopsi

BEKASI - Pasangan Jaja Nurdiansyah dan Syifa Maisyatul Khoirot akhirnya menerima bayi yang dianggap sebagai anak kandungnya di RS Annisa, Cikarang Utara, Bekasi, kemarin. Meski hasil tes DNA menunjukkan nonidentik, bayi bernama Muhammad Dzal itu resmi diadopsi Jaja dan Syifa.

Penyerahan bayi disaksikan pihak kepolisian, RS Annisa, Komnas Perlindungan Anak Indonesia (PAI), dan Kemensos. Sebelumnya, pihak yang hadir pada kesempatan itu menandatangani surat pernyataan penyerahan bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut.

"Rasa bahagia sudah pasti kami rasakan. Bayi ini diserahkan kepada kami karena ini memang bayi kami yang sebelumnya hilang diculik. Naluri istri saya kuat dan mengatakan bahwa bayi ini anak kami," ucap Jaja sambil meneteskan air mata.

Jaja berencana segera membuatkan akta kelahiran. "Tes DNA ulang tetap akan kita lakukan. Terpenting, saat ini bayi sudah di tangan kami. Ke depannya diketahui setelah ada hasil tes DNA ulang. Bayi ini juga tidak menolak waktu diberi ASI oleh istri saya," ungkap pria 31 tahun itu.

Jaja berencana mengganti nama Muhammad Dzal dengan nama bayinya yang hilang, yakni Cello Aditya. "Kami akan ganti namanya seperti nama anak kami. Kalau tiba-tiba ada yang ngaku-ngaku sebagai orang tuanya, persoalan ini akan kami serahkan ke polisi," terangnya.

Ketua Komnas PAI Arist Merdeka Sirait mengatakan, bayi diserahkan kepada pasangan Jaja dan Syifa karena pihak keluarga yakin bayi tersebut anak kandungnya yang hilang diculik. Komnas akan ikut memantau perkembangan bayi hingga persoalan itu tuntas. "Jaja dan Syifa sudah berjanji untuk merawat bayi tersebut. Mereka mengaku ada kemiripan seperti di bibir dan matanya. Naluri ibunya juga kuat kalau bayi itu anaknya," ungkapnya.

Arist melanjutkan, meski bayi telah diserahkan ke pasangan Jaja dan Syifa, penyelidikan untuk membongkar kasus itu harus tetap dilanjutkan. Dia juga berharap agar persoalan di RSIA Siti Zachroh dilanjutkan. "Jangan hanya fokus pada bayinya. Tapi, pelakunya harus ditangkap. Kasus ini harus terbongkar," tandasnya.

Kasatreskrim Polresta Bekasi Kompol Dedy Murty mengatakan, bayi diserahkan kepada pasangan Jaja dan Syifa semata untuk masa depan bayi tersebut. Namun, tidak berarti Muhammad Dzal itu adalah Cello Aditya. "Hasil tes DNA menyatakan Muhammad Dzal bukan anak biologis Ibu Syifa," tulisnya dalam BlackBerry Messenger kemarin.

Seperti diberitakan, bayi bernama Cello Aditya hilang dari RSIA Siti Zachroh, Tambun Selatan, Bekasi, Sabtu (15/9). Diduga, buah hati pasangan Jaja dan Syifa itu diculik perempuan yang berpakaian putih dan berjilbab mirip perawat saat ditinggal ibunya ke toilet

Pada 26 September warga menemukan bayi laki-laki yang diketahui melalui surat yang ditemukan bernama Muhammad Dzal. Bayi tersebut ditemukan di dalam kardus di dekat lapangan golf, Jababeka II, Cikarang Utara.

Untuk memastikan bayi malang itu merupakan anak biologis pasangan Jaja dan Syifa, polisi melakukan tes DNA di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Hasilnya, bayi yang ditemukan tersebut nonidentik dengan pasangan Jaja dan Syifa. (enr/jpnn/c10/ca)

Sumber: Jawa Pos

No comments:

Post a Comment