Halaman

Thursday, October 25, 2012

Temui Buruh, Ahok Naik Mobil Pendemo

JAKARTA - Sikap rendah hati ditunjukkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kemarin (24/10). Ketika balai kota didatangi ribuan buruh, dia langsung keluar kantor. Bukannya berdialog dengan pengunjuk rasa, dia langsung naik ke atas mobil komando aksi dan berbicara dengan massa.

Dia meminta maaf karena Gubernur Joko Widodo tidak bisa menemui mereka. Sebab, gubernur tengah rapat. ''Mohon maaf pada Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, Bapak Gubernur lagi rapat membahas anggaran kartu sehat,'' ujar pria yang akrab dipanggil Ahok itu.

Dia berjanji semua keluhan dan permintaan massa buruh akan didengarkan pemerintah DKI. Karena itu, dia mengundang wakil buruh untuk bertemu bersama kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) DKI di balai kota.

Namun, buruh menolak tawaran itu. Alasannya, mereka tidak percaya kepada Dinas Tenaga Kerja DKI dan menganggapnya sebagai musuh. ''Kami justru ke sini minta kepala Dinas Tenaga Kerja DKI dipecat,'' tegas salah seorang demonstran.

Menanggapi hal tersebut, Ahok menyatakan bahwa kehadiran kepala dinas tenaga kerja diperlukan agar para buruh bisa langsung menyampaikan keluhannya. Bila memang para buruh mampu membuktikan bahwa Dinas Tenaga Kerja DKI sengaja menetapkan upah minimum yang tidak layak, Ahok akan mengambil langkah tegas. ''Bapak kasih saya bukti-bukti. Kalau tidak mau bertobat juga, ya kita pecat,'' tegasnya.

Ahok mencoba meyakinkan massa bahwa dirinya sependapat dengan mereka. Menurut dia, upah buruh Jakarta tidak boleh kalah oleh wilayah lain. ''Saya setuju Jakarta harus lebih dari Jabodetabek,'' ujar orang nomor dua di DKI itu.

Mendengar pernyataan Ahok, sikap massa buruh mulai melunak. Akhirnya, mereka setuju mengirim 20 wakil untuk berunding dengan Ahok dan Kadisnaker DKI. (dil/jpnn/c5/nw)

Sumber: Jawa Pos

No comments:

Post a Comment