Halaman

Tuesday, October 23, 2012

Merasa Aneh Adopsi "Anak" Sendiri

Orang Tua Korban Penculikan Bayi

BEKASI - Keinginan Jaja Nurdiansyah, 31, dan Syifa Maisyatul Khoirot, 20, untuk memiliki buah hati begitu besar. Karena itu, orang tua korban penculikan bayi tersebut siap mengadopsi bayi laki-laki yang ditemukan warga beberapa waktu lalu. Meski tes DNA yang dikeluarkan pihak kepolisian nonidentik, pasangan itu yakin bayi tersebut adalah anak kandung mereka.

"Sebenarnya, tanpa adopsi juga kami menginginkan bayi itu. Tapi, karena hasil tes DNA nonidentik, kami adopsi saja. Rasanya aneh saja. Bayi itu seperti anak saya sendiri, tapi kok harus diadopsi untuk memilikinya," kata Jaja saat ditemui Radar Bekasi (Jawa Pos Group) di rumahnya di Desa Gandamekar kemarin (23/10).

Jaja mengatakan, pihak keluarga menginginkan bayi laki-laki, yang saat ditemukan berada di dalam kardus, itu diadopsi. Meski bayi malang tersebut telah memiliki nama Muhamad Dzal, berbeda dengan nama anaknya yang hilang, Cello Aditya.

Tes DNA ulang rencananya dilakukan di Lembaga Biologi Molekul Eijkman Jakarta Pusat. Apa pun hasilnya nanti, Jaja bersama istri dan keluarganya pasrah. "Kalau ternyata hasilnya identik, sudah pasti bayi itu milik kami. Kalau hasilnya nonidentik, tetap bayi itu akan kami miliki dengan cara adopsi," tegasnya.

Keinginan Jaja untuk segera mengadopsi bayi yang kini masih dalam perawatan RS Annisa Cikarang tersebut dipicu adanya penelepon misterius. Dia khawatir bayi malang itu akan berpindah tangan ke orang tidak bertanggung-jawab. Jaja berharap RSIA Siti Zachroh bertanggung jawab dan membayar tes DNA yang akan dilakukan lagi.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Bekasi Muhtadi Muntaha menyesalkan sikap pemerintah daerah yang tidak memberikan sanksi bagi RSIA Siti Zachroh. Sebab, kelalaian pihak rumah sakit mengakibatkan Cello hilang diculik. "Seharusnya sudah diberi sanksi," ucap Muhtadi.

Bayi Cello hilang dari RSIA Siti Zachroh Sabtu, 15 September 2012. Buah hati pasangan Jaja dan Syifa itu diduga diculik seorang perempuan yang berpakaian putih dan berjilbab mirip perawat saat ditinggal ibunya ke toilet.

Sebelas hari kemudian, tepatnya pada 26 September, seorang warga menemukan bayi laki-laki. Melalui surat yang ditemukan, bayi itu diketahui bernama Muhamad Dzal. Bayi tersebut ditemukan di dalam kardus di dekat lapangan golf Jababeka II, Cikarang Utara.

Untuk memastikan bayi malang itu merupakan anak biologis pasangan Jaja dan Syifa, pihak kepolisian melakukan tes DNA. Hasil tes yang dilakukan di RS Polri tersebut menyatakan bahwa bayi yang ditemukan itu nonidentik dengan pasangan Jaja dan Syifa. (enr/jpnn/c9/ca)

Sumber: Jawa Pos

No comments:

Post a Comment