NEW DELHI - Bablu Jatav akhirnya bisa tersenyum lega. Untuk kali pertama sejak menjadi ayah selama sebulan terakhir, dia bisa bekerja dengan leluasa. Dia tidak perlu lagi menggendong Damini, putri kecilnya yang baru berusia sebulan, sambil menarik becak.
Sejak BBC memublikasikan berita menyentuh tentang perjuangan Jatav sebagai orang tua tunggal, sumbangan berdatangan dari seluruh penjuru dunia. Kini pria 38 tahun yang istrinya meninggal saat melahirkan buah hatinya itu tidak perlu menggendong Damini ke mana saja. Termasuk, saat dia menjalani pekerjaannya sebagai penarik becak.
"Karena tidak punya saudara yang bisa saya titipi bayi, saya terpaksa menggendong dia ke mana-mana. Bahkan, saat saya menarik becak," kata penduduk Kota Bharatpur, Negara Bagian Rajasthan, itu. Akibat terlalu sering berada di jalanan, Damini pun terinfeksi berbagai penyakit. Di antaranya, dehidrasi akut, anemia, dan keracunan darah (septicemia).
Minggu lalu (21/10), berkat bantuan pembaca BBC, Damini akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Bayi perempuan yang lahir pada 20 September tersebut sangat mungil dan lemah. Dokter pun langsung memberikan pertolongan darurat kepada bayi malang itu. "Kami sudah mencabut alat bantu pernapasannya dan kini kondisi Damini mulai stabil," kata JK Mittal, salah seorang dokter pada Rumah Sakit Fortis di Kota Jaipur.
Saat Damini menjalani perawatan di rumah sakit, bantuan tidak berhenti mengalir kepada Jatav. Hingga Kamis lalu (25/10), rekening bank atas nama suami Shanti itu berisi uang 1,3 juta rupee atau sekitar Rp 232,28 juta. Kendati demikian, pemerintah setempat tetap menggratiskan biaya berobat Damini. "Saya tidak ingat, siapa atau dari mana saja bantuan datang. Putri saya sungguh beruntung," ujarnya. (BBC/dailymail/hep/c7/ami)
Sumber: Jawa Pos
No comments:
Post a Comment