Bacaan hari ini: 1Raja-Raja 5:1-18
“…maka damaipun ada antara Hiram dan Salomo…” (1 Raja-Raja 5:12)
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain karena ia tidak dapat hidup sendiri. Mereka hidup saling membantu, bekerja bersama, saling pengertian dan saling menghargai untuk mencapai tujuan bersama. Pada masa pemerintahan raja Salomo, ketika negeri Israel sudah aman, maka Salomo berniat mendirikan rumah Tuhan seperti janji Tuhan kepada Daud ayahnya. Salomo tidak bekerja sendiri, ia melangkah dengan hikmat Tuhan:
Bermitra orang yang benar (ayat 2-8). Salomo bermitra dengan Hiram sahabat ayahnya yang memiliki banyak tukang kayu. Hiram berperan sangat penting dalam menyediakan bahan bangunan yang amat diperlukan. Ajakan Salomo dengan pesan yang penuh hikmat disambut Hiram dengan sukacita dan memuji Tuhan (ayat7), dan dia memberi respons (ayat8).
Membangun kemitraan secara benar (ayat 9-12). Ketika Hiram meminta agar Salomo menyediakan makanan bagi seisi istananya, Salomo memenuhinya (ayat 13 – 18). Dengan demikian terciptalah damai diantara mereka dalam persahabatan yang penuh pengertian.
Pelaksanaan yang terukur dengan tepat (ayat 13-18). Semua strategi dan manajemen disusun rapih dan dilaksanakan dengan seksama. Dengan demikian orang rodi, tukang pahat, dan mandur yang mengawasi rakyat dalam mengemban tugas, dapat maksimal menjalin kerjasama yang sinergis, teratur dan terukur.
Untuk mencapai tujuan bersama yang berkenan di hati Allah seperti teladan Salomo, diperlukan hikmat untuk memilih tim yang tepat dengan ritme kerja yang professional. Jika semua tim menempati porsinya masing-masing, maka damai sejahtera akan terwujud. Semuanya akan teruji oleh waktu dalam kedaulatan Tuhan.
Motivasi: Mari kita memulai secara bertahap, dari tim yang paling sederhanan yaitu rumah tangga, kantor, jemaat gereja, persekutuan dan masyarakat yang lebih luas untuk menciptakan kesejahteraan bersama. HikmatNya senantiasa tersedia bagi anak-anakNya yang bergantung sepenuhnya kepada Allah.
“…maka damaipun ada antara Hiram dan Salomo…” (1 Raja-Raja 5:12)
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain karena ia tidak dapat hidup sendiri. Mereka hidup saling membantu, bekerja bersama, saling pengertian dan saling menghargai untuk mencapai tujuan bersama. Pada masa pemerintahan raja Salomo, ketika negeri Israel sudah aman, maka Salomo berniat mendirikan rumah Tuhan seperti janji Tuhan kepada Daud ayahnya. Salomo tidak bekerja sendiri, ia melangkah dengan hikmat Tuhan:
Bermitra orang yang benar (ayat 2-8). Salomo bermitra dengan Hiram sahabat ayahnya yang memiliki banyak tukang kayu. Hiram berperan sangat penting dalam menyediakan bahan bangunan yang amat diperlukan. Ajakan Salomo dengan pesan yang penuh hikmat disambut Hiram dengan sukacita dan memuji Tuhan (ayat7), dan dia memberi respons (ayat8).
Membangun kemitraan secara benar (ayat 9-12). Ketika Hiram meminta agar Salomo menyediakan makanan bagi seisi istananya, Salomo memenuhinya (ayat 13 – 18). Dengan demikian terciptalah damai diantara mereka dalam persahabatan yang penuh pengertian.
Pelaksanaan yang terukur dengan tepat (ayat 13-18). Semua strategi dan manajemen disusun rapih dan dilaksanakan dengan seksama. Dengan demikian orang rodi, tukang pahat, dan mandur yang mengawasi rakyat dalam mengemban tugas, dapat maksimal menjalin kerjasama yang sinergis, teratur dan terukur.
Untuk mencapai tujuan bersama yang berkenan di hati Allah seperti teladan Salomo, diperlukan hikmat untuk memilih tim yang tepat dengan ritme kerja yang professional. Jika semua tim menempati porsinya masing-masing, maka damai sejahtera akan terwujud. Semuanya akan teruji oleh waktu dalam kedaulatan Tuhan.
Motivasi: Mari kita memulai secara bertahap, dari tim yang paling sederhanan yaitu rumah tangga, kantor, jemaat gereja, persekutuan dan masyarakat yang lebih luas untuk menciptakan kesejahteraan bersama. HikmatNya senantiasa tersedia bagi anak-anakNya yang bergantung sepenuhnya kepada Allah.
Sumber: todaymanna.com
No comments:
Post a Comment