Halaman

Friday, October 19, 2012

Hadiah untuk Keluarga

JAKARTA - Senyum dua jebolan Indonesian Idol 2012, Regina dan Sean, terlihat semakin lebar kemarin (19/10). Mereka kemarin resmi menerima hadiah sebagai pemenang dan runner-up Indonesian Idol 2012. Regina maupun Sean mendapatkan satu mobil Toyota Yaris.

Mereka harus menunggu tiga bulan sampai mobil tersebut benar-benar berada di tangan masing-masing kemarin. ''Akhirnya hadiahnya di tangan. Ini bonus untuk saya. Waktu ikut Indonesian Idol, saya kan ninggalin keluarga selama berbulan-bulan,'' kata Regina. Dia mendapat mobil dengan nopol pilihan B 412 GNA. Itu sesuai dengan tanggal lahirnya.

Mobil tersebut, kata Regina, akan digunakan untuk transportasi sehari-hari. Apalagi, sekarang dia punya banyak jadwal off-air maupun on-air. Meski sudah bisa menyetir mobil sendiri, dia tetap menggunakan jasa sopir pribadi. Sebab, dia takut kelelahan dan mengantuk. ''Apalagi, setelah perform, kan lelah, ya. Kecuali kegiatannya di Jakarta saja dan waktunya nggak lama, saya baru nyetir sendiri,'' paparnya. Dia ingin berfoto di Monas dengan mobil gresnya tersebut.

Bicara soal menyetir mobil, perempuan yang dulu menjadi penyanyi di kafe-kafe tersebut belajar sendiri waktu masih SMP. Dulu dia pernah curi-curi waktu. Pulang sekolah, dia naik mobil dengan teman-temannya. ''Mobilnya pinjam orang. Nyetirnya ngebut lagi. Mobilnya miring dan hampir nabrak pohon kelapa,'' kenangnya. Selain mobil, dia mendapatkan hadiah lain. Salah satunya adalah uang tunai. Sebagian uang tersebut digunakan untuk memberangkatkan ibu dan adiknya ke Jerusalem.

Sean memilih nopol B 306 KYM yang juga diambil dari tanggal lahirnya. Berbeda dari Regina, Sean belum bisa menyetir sendiri. ''Saya dilahirkan untuk disetirin. Haha... Senang banget lah. Keluargaku jadi punya alat transportasi sendiri,'' katanya. Dia terbiasa naik angkutan umum, seperti angkot dan ojek. ''Kalau lagi nggak ada mobil, ya naik angkot atau ojek,'' imbuhnya.

Karena belum bisa menyetir mobil, Sean tidak punya SIM. Jangankan SIM, KTP pun dia belum punya. Dia memang baru tiga bulan menyandang usia 17 tahun. Seharusnya, dia sudah memiliki KTP. Tetapi, karena belum ada jadwal kosong, dia belum sempat mengurus KTP.

''Itu kan kewajiban saya sebagai warga negara. Cuma, kebetulan, belum ada jadwal yang kosong. Saya belum sempat ngurus KTP. Secepatnya saya ngurus sebelum tahun ini habis. Bukan cuma KTP, SIM juga. Yang jelas, saya nggak akan nembak (buat SIM dan KTP),'' tekadnya. (jan/c12/any)

Sumber: Jawa Pos

No comments:

Post a Comment