Halaman

Monday, October 15, 2012

Kejar Dana Rp 1.000 Triliun

JAKARTA - Industri reksadana punya ambisi besar dalam lima tahun ke depan. Salah satu wadah investasi di pasar modal itu mengejar dana kelolaan Rp 1.000 triliun atau 10 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Wakil Ketua Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRDI) Denny R. Thaher mengatakan, sejak diperkenalkan sebagai salah satu produk investasi di pasar modal pada 1996, asset under-management (AUM) atau dana kelolaan sampai saat ini baru Rp 170 triliun dengan 161 ribu investor dan sekitar 500 ribu rekening.

Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat maupun sumber daya manusia (SDM) untuk bekerja di industri ini juga belum maksimal. "Setahun setelah diluncurkan pada 1996, ada krisis 1997 dan dampaknya berlangsung sampai 2001. Setelah itu, muncul reksadana pendapatan tetap sampai 2005 dan akhirnya market bergejolak lagi," ungkapnya dalam jumpa pers ''Pekan Reksadana Nasional'' yang diselenggarakan 18-21 Oktober 2012 di Mal Central Park, Jakarta, kemarin.

Pada 2006, industri ini merilis reksadana saham dan tidak lama setelah itu, tepatnya pada 2008, ada krisis lagi. "Selama itu, kami secara konsisten melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Tetapi, harus diakui bahwa produk ini memang relatif masih baru dan terus berkembang," ucap Denny. (gen/c1/oki)

Sumber: Jawa Pos

No comments:

Post a Comment