Halaman

Saturday, October 20, 2012

Ultah, Ingin Hidup Damai Bersama Kaisar

TOKYO – Kekaisaran Jepang diliputi suasana suka cita. Sebab, kemarin (20/10) Permaisuri Michiko genap berusia 78 tahun. Perempuan yang menjadi pendamping penguasa Takhta Bunga Krisan tersebut mengungkapkan harapan dan impiannya di usianya yang mendekati kepala delapan itu.

Ibunda Putra Mahkota Naruhito, Pangeran Akishino, dan Putri Nori tersebut ingin menikmati sisa hidupnya dengan damai bersama sang suami, Kaisar Akihito, 78, yang baru pulih dari operasi cangkok jantung.

’’Saya sempat beberapa kali khawatir apakah kondisi Yang Mulia akan membaik? Namun, secara bertahap mulai terlihat tanda kemajuan (pada kondisi Kaisar Akihito),’’ ujar perempuan yang terlahir dengan nama Michiko Shoda tersebut dalam pernyataan resmi menjawab pertanyaan pers di istana.

Akihito menjalani operasi jantung bypass Februari lalu atau tiga bulan setelah dirawat akibat pneumonia bronchial yang dideritanya. Sempat muncul kekhawatiran mengenai kondisinya saat itu. Pada 2003, sang kaisar juga menjalani operasi pengangkatan kanker prostat.

Rumah Tangga Kekaisaran Jepang menjelaskan bahwa Permaisuri Michiko mengawali harinya kemarin dengan berjalan-jalan bersama kaisar. Kebiasaan tersebut dijalani untuk meredakan sakit di punggungnya setiap kali bangun tidur.

’’Meski sering merasa nyeri dan sakit, serta mengalami ketidaknyamanan, saya mulai belajar untuk mengaturnya. Saya berharap bisa menghabiskan hari-hari ke depan bersama Yang Mulia dengan tenang dan damai,’’ tutur Permaisuri Michiko. Pasangan itu menikah pada 1959 dan dikemudian dikaruniai tiga anak.

Saat ini kondisi Kaisar Akihito, yang akan merayakan ulang tahun ke-79 pada Desember nanti, sudah membaik sehingga bisa menghadiri peringatan gempa dan tsunami Jepang pada Maret lalu. Dia juga berkunjung ke Inggris untuk menghadiri perayaan takhta berlian atau Diamond Jubilee Ratu Elizabeth II pada Mei lalu. ’’Ratu (Elizabeth II) dan Kaisar terlihat begitu bahagia saat mereka bertemu di Windsor Castle saat itu. Saya juga bahagia,’’ ungkap Michiko.

Saat bicara tentang gempa dan tsunami yang memaksa puluhan ribu orang pindah dari tempat tinggalnya di dekat reaktor nuklir Fukushima, permaisuri meminta agar otoritas memberikan informasi akurat mengenai bencana kepada warga. ’’Saya berharap agar masyarakat diberi informasi akurat agar hidup mereka lebih aman dan stabil,’’ pintanya.

Sumber: Jawa Pos

No comments:

Post a Comment